ILMUTKR - Kali ini kita akan membahas tentang materi sistem kopling pada kendaraan terutama mobil. Mungkin beberapa dari kita sudah tau bahwa tugas kopling hanyalah sebagai pembantu memindahkan gigi. Namun apakah pernah terlintas di kepala kita bagaimana caranya kopling ini bisa membantu untuk memindahkan gigi.
Sebelum itu kita akan seperti biasa akan membahas tentang bagian bagian nya terlebih dahulu sebagai berikut.
1. Tuas Pembebas
2. Roda gaya
3. Bantalan tekan
4. Poros kopling
5. Poros engkol
6. Bantalan pilot
7. Plat kopling
8. Pegas koil
9. Plat penekan
10. Unit penekan
2. Roda gaya
3. Bantalan tekan
4. Poros kopling
5. Poros engkol
6. Bantalan pilot
7. Plat kopling
8. Pegas koil
9. Plat penekan
10. Unit penekan
Ada dua jenis kopling pada sistem kopling yaitu,
1. Kopling plat tunggal dengan pegas diafragma
2. Kopling plat tunggal dengan pegas koil
2. Kopling plat tunggal dengan pegas koil
Pada jenis kopling di atas, mereka memiliki spesifikasi berbeda antara lain.
1. Kopling plat tunggal dengan pegas diafragma
• Gaya penekan pada pedal kopling lebih ringan
• Penekan terhadap plat kopling lebih merata
• Banyak digunakan pada saat ini
Catatan :
Bantalan tekan harus selalu bekerja dengan baik
• Penekan terhadap plat kopling lebih merata
• Banyak digunakan pada saat ini
Catatan :
Bantalan tekan harus selalu bekerja dengan baik
2. Kopling plat tunggal dengan pegas koil
• Gaya penekan pada pedal kopling terlalu besar
• Konstruksi rumit dan terlalu mahal
• Penekan tidak merata, jika salah satu lengan penekan rusak
• Konstruksi ini tidak diproduksi lagi
( untuk mobil kecil )
• Konstruksi rumit dan terlalu mahal
• Penekan tidak merata, jika salah satu lengan penekan rusak
• Konstruksi ini tidak diproduksi lagi
( untuk mobil kecil )
Adapun cara kerja kopling kedua jenis di atas adalah sebagai berikut.
Cara Kerja Kopling
A. Kopling Plat Tunggal Dengan Pegas Diafragma
1. Posisi Terhubung
Pegas penekan diafragma menekan plat penekan sehingga plat penekan terhubung / tertekan.
Kanvas kopling terjepit diantara roda gaya dan plat penekan, putaran motor dapat dipindahkan ke poros kopling.
2. Posisi Terlepas
Pegas penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas dari penekanan.
Kanvas kopling bebas dari penekan jepitan, putaran motor tidak dapat dipindahkan ke poroskopling.
B. Kopling plat tunggal dengan pegas koil
1. Saat pedal kopling ditekan
release bearing kedepan skaligus menekan preasure reper, maka preasure reper mengungkit preasure plat untuk membebaskan jepitan disc plat atau plat kopling terhadap flywheel. Karna disc clutch tidak tertekan, sehingga putaran engine tidak dapat diteruskan.
2. Saat pedal kopling dilepas
realease frok kembali diposisi semula dan relaease bearing tidak menekan preasure reper dengan demikian preasure reper tidak mengungkit preasure frok dan disc clutch (plat kopling) kembali terjepit ke flywheel, sehingga putaran engine dapat diteruskan.
No comments