ILMUTKR - Mungkin yang kita tau sistem pengapian itu hanya memercikan bunga api dari busi, namun apakah kalian tau bagaimana cara kerja sistem pengapian tersebut?,

Disini saya akan menjelasakan secara detail bagaimana proses dari awal kunci kontak sampai bunga api di percikan oleh busi.

Sebelum terjadinya bunga api pastinya akan terjadi proses yang terjadi, nah maka dari itu disini saya akan membahas secara keseluruhan namun dengan singkat, dan mudah di pahami.

Sistem pengapian juga berfungsi sebagai pembantu bekerjanya mesin, karna hidup dan matinya mesin berada pada sistem pengapian ini. Jika satu bagian dari pengapian ini rusak dijamin mobil akan mogok.

Oke, langsung saja inilah Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional, 

1. Pada saat Kontak On

a. Pada saat kontak On platina tertutup 
Pada saat kunci kontak posisi On maka posisi platina akan menutup sehingga arus batrai akan mengalir dari negativ batrai ke kunci kontak menuju ke kumparan primer coil terus menuju ke kontak pemutus selanjutnya massa dan terakhir ke positif batrai.

Pada saat terjadinya rangkaian menutup pada kumparan primer maka pada coil akan membentuk medan magnet, dari tidak adanya medan magnet menjadi adanya medan magnet maka akan timbul tegangan induksi pada rangkaian sekunder. Namun tegangan induksi masih sangat rendah sehingga belum menimbulkan bunga api.

Baca Juga : Inilah kelebihan dan kekurangan busi iridium

b. Pada saat kontak on platina terbuka
Pada saat kunci kontak on namun platina terbuka maka arus batrai dari kumparan primer menuju mass terputus. Pada saat proses ini medan magmet yg tadi nya ada menjadi hilang atau serimg di bilang (magnet jatuh).

Dari sumber teknik otomotif, Pada saat terjadinya perubahan magnet yang sangat cepat dan hanya sesaat pada koil pengapian tersebut, maka akan timbul tegangan induksi diri baik pada rangkaian primer maupun rangkaian sekunder. Pada rangkaian primer tegangan induksi diri mencapai sekitar 400 volt sedangkan pada rangkaian sekunder akan terjadi tegangan induksi diri mencapai sekitar  20.000 volt. Tegangan induksi diri pada rangkaian primer tersebut akan diserap melalui kondensor dan tegangan induksi diri pada rangkaian sekunder akan dimanfaatkan untuk menghasilkan loncatan api pada busi. Jadi loncatan api pada busi trjadi pada saat platina mulai membuka.

2. Pada saat kunci kontak Off
Arus listrik berhenti pada sistrm coil tidak bekerja dan tidak terjadi pengapian dan pembakaran, ini akan mematikan engine.
Titik terminal tegangan tinggi pada distributor sama dan jumlah silinder yang ada di distributor harus mampu memenuhi beberapa hal antara lain,

a. Sebagai tempat dudukan kontak poin, untuk menghubungnkan dan memutuskan aliran listrik primer.
b. Mendistribusikan tegangan ke masing masing silinder internal dan urutan pengapian yang benar.
c. Mampu mengubah pada saat pengapian sesuai dengan tingkat perubahan maupun beban engine.

Baca Juga : Langkah Kerja Pada Sistem Pembakan Mesin 4 Tak

Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional Pada Kendaraan


ILMUTKR - Mungkin yang kita tau sistem pengapian itu hanya memercikan bunga api dari busi, namun apakah kalian tau bagaimana cara kerja sistem pengapian tersebut?,

Disini saya akan menjelasakan secara detail bagaimana proses dari awal kunci kontak sampai bunga api di percikan oleh busi.

Sebelum terjadinya bunga api pastinya akan terjadi proses yang terjadi, nah maka dari itu disini saya akan membahas secara keseluruhan namun dengan singkat, dan mudah di pahami.

Sistem pengapian juga berfungsi sebagai pembantu bekerjanya mesin, karna hidup dan matinya mesin berada pada sistem pengapian ini. Jika satu bagian dari pengapian ini rusak dijamin mobil akan mogok.

Oke, langsung saja inilah Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional, 

1. Pada saat Kontak On

a. Pada saat kontak On platina tertutup 
Pada saat kunci kontak posisi On maka posisi platina akan menutup sehingga arus batrai akan mengalir dari negativ batrai ke kunci kontak menuju ke kumparan primer coil terus menuju ke kontak pemutus selanjutnya massa dan terakhir ke positif batrai.

Pada saat terjadinya rangkaian menutup pada kumparan primer maka pada coil akan membentuk medan magnet, dari tidak adanya medan magnet menjadi adanya medan magnet maka akan timbul tegangan induksi pada rangkaian sekunder. Namun tegangan induksi masih sangat rendah sehingga belum menimbulkan bunga api.

Baca Juga : Inilah kelebihan dan kekurangan busi iridium

b. Pada saat kontak on platina terbuka
Pada saat kunci kontak on namun platina terbuka maka arus batrai dari kumparan primer menuju mass terputus. Pada saat proses ini medan magmet yg tadi nya ada menjadi hilang atau serimg di bilang (magnet jatuh).

Dari sumber teknik otomotif, Pada saat terjadinya perubahan magnet yang sangat cepat dan hanya sesaat pada koil pengapian tersebut, maka akan timbul tegangan induksi diri baik pada rangkaian primer maupun rangkaian sekunder. Pada rangkaian primer tegangan induksi diri mencapai sekitar 400 volt sedangkan pada rangkaian sekunder akan terjadi tegangan induksi diri mencapai sekitar  20.000 volt. Tegangan induksi diri pada rangkaian primer tersebut akan diserap melalui kondensor dan tegangan induksi diri pada rangkaian sekunder akan dimanfaatkan untuk menghasilkan loncatan api pada busi. Jadi loncatan api pada busi trjadi pada saat platina mulai membuka.

2. Pada saat kunci kontak Off
Arus listrik berhenti pada sistrm coil tidak bekerja dan tidak terjadi pengapian dan pembakaran, ini akan mematikan engine.
Titik terminal tegangan tinggi pada distributor sama dan jumlah silinder yang ada di distributor harus mampu memenuhi beberapa hal antara lain,

a. Sebagai tempat dudukan kontak poin, untuk menghubungnkan dan memutuskan aliran listrik primer.
b. Mendistribusikan tegangan ke masing masing silinder internal dan urutan pengapian yang benar.
c. Mampu mengubah pada saat pengapian sesuai dengan tingkat perubahan maupun beban engine.

Baca Juga : Langkah Kerja Pada Sistem Pembakan Mesin 4 Tak

No comments