ILMUTKR - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang materi alat ukur hydrometer, yaitu alat ukur yang berguna untuk menentukan berat jenis elektrolit pada air batrai.
Berdasarkan fungsi alat ukur ini, maka bisa kita simpulkam bahwa alat ukur ini hanya dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit saja.
Prinsip Kerja Hydrometer
Hidrometer merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi prinsip kerjanya menggunakan Hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan.
Ketika hidrometer dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida akan memberikan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi massa jenis zat cair yang diukur, karena di dalam hidrometer terdapat zat cair yang massa jenisnya sudah diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada hidrometer.
Adapun bagian bagian pada alat ukur ini sebagai berikut.
Bisa kita lihat di atas ada beberapa macam bagian bagian dari Hydrometer ini yaitu,
1. Pickup Tube
2. Tabung Kaca (Outer Tube)
3. Pipet (Suction Bulb)
4. Pelampung (Float)
Baca Juga : Cara Menggunakam Bore Gauge Yang Baik Dan Benar
Ada pun cara penggunaan Hydrometer sebagai berikut.
Cara Penggunaan Hydrometer
1. Buka semua penutup elektrolit batrai, kemudian masukan pipet Hydrometer ke dalam lubang.
2. Tekan pipet (Suction Bulb) ketika pipet telah masuk, lalu lepaskan.
3. Kemudian lihatlah angka/skala yang berada di pelampung Hydrometer, pengukuran di lakukan dengan cara melihat dengan posisi tegak lurus, sehingga hasil pun pas (tidak keliru).
4. Melihat Skala yang terdapat pada pelampung adalah sebagai berikut.
a. Warna Hijau : antara 1.250 - 1.300
b. Warna Putih : antara 1.220 - 1.250
c. Warna Merah : antara 1.!00 - 1.220
Nilai Standar Elektrolit adalah antara 1.220 - 1.280 pada tempratur 20°C. Apabila skala melebihi angka standar atau telah mencapai sekala warna merah, maka batrai kurang arus.
No comments