ILMUTKR - Hallo sahabat otomotif? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Coil. Coil ini merupakan salah satu bagian penting dari sistem pengapian setelah batrai. Mengapa bisa dikatakan setelah batrai? Karna coil inilah yang dapat mengubah arus 12V batrai menjadi 20rbV dan menyebarkanya ke busi.
Tau tidak kalau coil juga memiliki tipe racing? Tipe ini lebih besar pengubahan arusnya, kalau setandar kan hanya 15rbV - 20rbV tapi kalau coil racing ini pengubahan arus dari 12V dapat mencapai 60rbV. Besar kemungkinan percikan bunga api pada busi juga bertambah besar dan performa kendaraan bisa bertambah joss.
Namun perlu di perhatikan juga, penentu dari baik atau tidaknya coil bukan besar atau kecilnya pengubahan arus, Tapi Koil yang baik adalah koil yang mampu menghasilkan tegangan listrik relatif besar dan stabil pada hampir seluruh putaran mesin. Karena itu setelah menghasilkan tegangan maksimal pada putaran mesin tertentu, kurva tidak boleh menukik terlalu tajam. Kurva yang menukik terlalu banyak, menunjukkan kinerja yang buruk pada putaran (RPM) tinggi.
Baca Juga : Cara Kerja Sistem Pengapian Konvensional
Adapan bagian bagian dari coil sebagai berikut.
Bagian Bagian Coil
Dikutip dari sumber imamjack.blogspot.com bahwa bagian bagian coil ini ada 5 macam yaitu,
Terminal positif : Bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel yang mendapat arus listrik positif , untuk rangkaian pada mobil terminal positif dihubungkan dengan kabel ke sekering.
Terminal negatif : Bagian dari coil yang di hubungkan dengan kabel menuju ke distributor ( untuk sistem pengapian pada mobil ).
Kumparan sekunder : bagian dari coil yang berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih banyak daripada kumparan primer.
Kumparan primer : bagian dari coil yang
berupa lilitan kabel yang jumlah lilitannya lebih sedikit daripada kumparan sekunder.
Sekunder terminal : bagian dari coil yang dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi ke distributor ( untuk mobil ) . Sedangkan untuk sepeda motor sekunder terminal berupa kabel hitam yang besar yang dihubungkan langsung ke busi.
Perlu diketahui juga bahwasanya di dalam coil ini juga ada cairan oli sebagai pelumas atau pendingin saat coil bekerja, karna jika coil bekerja maka keaadan coil akan panas.
No comments