ILMUTKR - Sistem sensor merupakan bagian dari kendaraan yang berguna untuk mempermudah melihat sistem pada kendaraan. Seperti artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang fungsi dari sensor tersebut sehingga kita sudah tau bahwa sensor ini sebagai alat pendeksi mesin saat bekerja.

Artikel sebelumnya, Kita sudah membahas beberapa contoh sensor dan pada artikel ini kita akan membahas lengkap kurang lebih 18 sensor pada kendaraan. Beberapa sensor ini pasti ada pada kendaraan zaman sekarang.

Inilah macam macam sensor pada kendaraan mobil.

1. Intake Air Teamprature (IAT)
Berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke dalam in take manifold.
(Sensor ini biasanya terletak di sebelah penyaring udara).

2. Manifold Air Flow (MAF)
Berfungsi untuk menghitung massa udara yang akan masuk ke dalam in take melalui aliran udara tersebut.

3. Throtle Position Sensor (TPS)
Berfungsi untuk mengukur sudut buka katub gas dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang akan diinjeksikan ke mesin.
(Biasanya sensor ini ditemukan pada sistem mesin EFI)

4. Manifold Air Pressure (MAP)
Berfungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam intake manifold atau kevakuman intake manifold. Sensor ini akan menggantikan vacum advancer pada pengapian konvensional yang akan mengatur timing pengapian berdasarkan beban mesin.

5. Water Teamprature Sensor (WTS)
Berfungsi untuk mendeteksi air pendingin. WTS akan menjaga suhu mesin tersebut agar tidak berlebihan melalui sistem pendingin.

6. Crankshaft Position Sensor (CKPS)
Berfungsi untuk mengetahui laju kecepatan mobil / RPM. Cara CKPS bekerja biasanya memanfaatkan perpotongan ggm untuk mengetahui kecepatan pada mesin kendaraan.
(Sensor ini terletak di bagian blok mesin.)

7. Camshaft Position Sensor (CMPS)
Berfungsi untuk mengetahui posisi piston pada silinder sudah TOP atau belum pada salah satu silinder.
"Biasanya CMPS ini menentukan TOP pada silinder satu."

8. Knock Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi ketukan / knocking pada mesin. Knocking ini biasanya terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna alhasil akan menimbulkan suara ketukan pada blok mesin / silinder.
(Sensor ini biasanya terletak pada tengah blok mesin)

9. Oil Pressure Sensor
Cara kerja oil pressure sensor ini adalah saat mesin dalam keadaan hidup. Saat tekanan oli didalam mesin berkurang, sensor ini akan mengirimkan ke pengemudi melalui indicator oli. Namun, Jika tekanan oli drop, secara otomatis mesin akan berhenti.

10. Oxygen(O2) Sensor
Berfungsi untuk menentukan emisi yang di keluarkan mesin. Biasanya sensor ini bekerja menginput data ketika sistem pembakaran kurang sesuai. Sehingga sensor ini berguna untuk membuat sistem pengapian lebih sempurna.

11. Fuel level sensor
Berfungsi untuk mendeteksi jumlah bahan bakar. Fuel level sensor akan mendeteksi jumlah bahan bakar didalam tanki bahan bakar. Sinyal dari sensor ini akan dikirimkan ke MID dengan fuel bar.

12. Fuel tank pressure sensor
Berfungsi untuk mendeteksi tekanan bahan bakar dalam tanki. Tekanan didalam tanki bahan bakar terbentuk karena uap bahan bakar dan goncangan saat mobil berjalan.

13. Brake pedal sensor
Berfungsi untuk mendeteksi apakah pedal rem berada pada posisi terinjak atau tidak. Pada mobil-mobil matic, pedal rem akan menentukan saat starting. Saat pedal rem tidak terinjak, maka mobil tidak akan bisa strart.

14. Fuel Rail Pressure Sensor
Berfungsi untuk untuk menentukan pompa tekanan tinggi untuk memompa agar tidak terjadi over pressure pada fuel rail. Adapun fungsi lainya yaitu mendeteksi tekanan bahan bakar pada fuel rail di mesin diesel. Sensor ini hanya terdapat pada mesin diesel yang mengusung sistem common rail.

15. Fuel Teamprature Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi suhu pada bahan bakar yang melewati fuel line. Suhu ini nantinya akan mempengaruhi kinerja mesin khususnya mesin diesel. Oleh karena itu, beberapa mesin disesel memiliki pendingin bahan bakar.

16. Fuel Line Pressure Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem bahan bakar. Sensor ini bertujuan untuk mengatur kinerja fuel pump sehingga tekanan didalam sistem bahan bakar tidak drop dan tidak berlebih.

17. Refrigerant Sensor
Berfungsi untuk untuk menyerap panas latent didalam sistem AC. Untuk membangkitkan tekanan refrigerant, digunakan komlressor AC yang digerakan oleh mesin.

18. Turbo Boost Sensor
Berfungsi untuk untuk mendeteksi tekanan udara yang disemburkan oleh turbocharger. Tekanan ini tidak boleh kurang dan lebih karena akan berakibat pada performa mesin.
Sumber Rangkuman : autoexpost.org

Sekian pembahasan tentang macam macam sensor pada kendaraan. Pada artikel selanjutnya saya akan membahas satu per satu sensor dan kita akan kupas dengan tuntas materi tentang sensor. Sekian Terimakasih

Macam Macam Sensor Pada Kendaraan Mobil Lengkap


ILMUTKR - Sistem sensor merupakan bagian dari kendaraan yang berguna untuk mempermudah melihat sistem pada kendaraan. Seperti artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang fungsi dari sensor tersebut sehingga kita sudah tau bahwa sensor ini sebagai alat pendeksi mesin saat bekerja.

Artikel sebelumnya, Kita sudah membahas beberapa contoh sensor dan pada artikel ini kita akan membahas lengkap kurang lebih 18 sensor pada kendaraan. Beberapa sensor ini pasti ada pada kendaraan zaman sekarang.

Inilah macam macam sensor pada kendaraan mobil.

1. Intake Air Teamprature (IAT)
Berfungsi untuk mengukur suhu udara yang masuk ke dalam in take manifold.
(Sensor ini biasanya terletak di sebelah penyaring udara).

2. Manifold Air Flow (MAF)
Berfungsi untuk menghitung massa udara yang akan masuk ke dalam in take melalui aliran udara tersebut.

3. Throtle Position Sensor (TPS)
Berfungsi untuk mengukur sudut buka katub gas dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan banyaknya bahan bakar yang akan diinjeksikan ke mesin.
(Biasanya sensor ini ditemukan pada sistem mesin EFI)

4. Manifold Air Pressure (MAP)
Berfungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam intake manifold atau kevakuman intake manifold. Sensor ini akan menggantikan vacum advancer pada pengapian konvensional yang akan mengatur timing pengapian berdasarkan beban mesin.

5. Water Teamprature Sensor (WTS)
Berfungsi untuk mendeteksi air pendingin. WTS akan menjaga suhu mesin tersebut agar tidak berlebihan melalui sistem pendingin.

6. Crankshaft Position Sensor (CKPS)
Berfungsi untuk mengetahui laju kecepatan mobil / RPM. Cara CKPS bekerja biasanya memanfaatkan perpotongan ggm untuk mengetahui kecepatan pada mesin kendaraan.
(Sensor ini terletak di bagian blok mesin.)

7. Camshaft Position Sensor (CMPS)
Berfungsi untuk mengetahui posisi piston pada silinder sudah TOP atau belum pada salah satu silinder.
"Biasanya CMPS ini menentukan TOP pada silinder satu."

8. Knock Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi ketukan / knocking pada mesin. Knocking ini biasanya terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna alhasil akan menimbulkan suara ketukan pada blok mesin / silinder.
(Sensor ini biasanya terletak pada tengah blok mesin)

9. Oil Pressure Sensor
Cara kerja oil pressure sensor ini adalah saat mesin dalam keadaan hidup. Saat tekanan oli didalam mesin berkurang, sensor ini akan mengirimkan ke pengemudi melalui indicator oli. Namun, Jika tekanan oli drop, secara otomatis mesin akan berhenti.

10. Oxygen(O2) Sensor
Berfungsi untuk menentukan emisi yang di keluarkan mesin. Biasanya sensor ini bekerja menginput data ketika sistem pembakaran kurang sesuai. Sehingga sensor ini berguna untuk membuat sistem pengapian lebih sempurna.

11. Fuel level sensor
Berfungsi untuk mendeteksi jumlah bahan bakar. Fuel level sensor akan mendeteksi jumlah bahan bakar didalam tanki bahan bakar. Sinyal dari sensor ini akan dikirimkan ke MID dengan fuel bar.

12. Fuel tank pressure sensor
Berfungsi untuk mendeteksi tekanan bahan bakar dalam tanki. Tekanan didalam tanki bahan bakar terbentuk karena uap bahan bakar dan goncangan saat mobil berjalan.

13. Brake pedal sensor
Berfungsi untuk mendeteksi apakah pedal rem berada pada posisi terinjak atau tidak. Pada mobil-mobil matic, pedal rem akan menentukan saat starting. Saat pedal rem tidak terinjak, maka mobil tidak akan bisa strart.

14. Fuel Rail Pressure Sensor
Berfungsi untuk untuk menentukan pompa tekanan tinggi untuk memompa agar tidak terjadi over pressure pada fuel rail. Adapun fungsi lainya yaitu mendeteksi tekanan bahan bakar pada fuel rail di mesin diesel. Sensor ini hanya terdapat pada mesin diesel yang mengusung sistem common rail.

15. Fuel Teamprature Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi suhu pada bahan bakar yang melewati fuel line. Suhu ini nantinya akan mempengaruhi kinerja mesin khususnya mesin diesel. Oleh karena itu, beberapa mesin disesel memiliki pendingin bahan bakar.

16. Fuel Line Pressure Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem bahan bakar. Sensor ini bertujuan untuk mengatur kinerja fuel pump sehingga tekanan didalam sistem bahan bakar tidak drop dan tidak berlebih.

17. Refrigerant Sensor
Berfungsi untuk untuk menyerap panas latent didalam sistem AC. Untuk membangkitkan tekanan refrigerant, digunakan komlressor AC yang digerakan oleh mesin.

18. Turbo Boost Sensor
Berfungsi untuk untuk mendeteksi tekanan udara yang disemburkan oleh turbocharger. Tekanan ini tidak boleh kurang dan lebih karena akan berakibat pada performa mesin.
Sumber Rangkuman : autoexpost.org

Sekian pembahasan tentang macam macam sensor pada kendaraan. Pada artikel selanjutnya saya akan membahas satu per satu sensor dan kita akan kupas dengan tuntas materi tentang sensor. Sekian Terimakasih

No comments