ILMUTKR - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kopling, kopling merupakan bagian yang berfungsi sebagai untuk mengatur daya yang disalurkan dari mesin ke transimisi, kemudian transmisi mengubah kecepatan mesin sesuai dengan yang diinginkan.

Kopling juga merupakan komponen motor yang menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi.

Sebelum kita masuk ke dalam topik pembahasan disini kita akan membahas tentang bagian bagian dari kopling yaitu,


1. Tuas Pembebas
2. Roda Gaya
3. Bantalan Tekanan
4. Poros Kopling
5. Poros Engkol
6. Bantalan Pilot
7. Plat Kopling
8. Pegas Koil
9. Plat Penekan
10. Unit Penekan

Oke, kita sudah membahas bagian bagian dari kopling. Selanjutnya kita akan memulai pembahasan cara overhoul kopling yang benar dan baik sebagai berikut.

Keselamatan Kerja

Hati hati sewaktu melepas transmisi jangan sampai terjatuh.
Hindarkan tumpahan oli pada batrai.

Langkah Kerja

1. Kunci Yang Digunakan

a. Kunci Pas
b. Racket
c. Sambungan
d. Impac
e. Pas
f. Ring
g. Air gun (bila diperlukan)

2. Pembongkaran



Lepas terminal negatif pada baterai.
Angkat mobil dan pasang penyangga.
Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi transmisi.

1. Plat Kopling
2. Unit Penekan

3. Pemeriksaan

a. Plat Kopling


  • Kondisi kanvas (jika terbakar atau kotor oli ganti).
  • Tebal kanvas dengan paku keling, minimal 0,3 mm.

  • Kondisi naf terhadap kelonggaran. 
  • Kondisi karet/pegas (pecah atau longgar, ganti).


b. Unit Penekan

  • Kondisi permukaan gesek, aus atau goresan – goresan yang berlebihan perbaiki dengan mesin bubut.

  • Kondisi pegas diafragma (retak, 
  • miring).
  • Kondisi pegas strip atau pemegang unit penekan kemungkilnan retak atau keling longgar.

  • Keausan ujung pegas diafragma maksimum
a). Kedalaman : 0,6 mm
b). Lebar : 5,0 mm

c. Roda Gaya dan Kelengkapannya


  • Kondisi permukaan gesek tergores atau aus (ukurlah !).
  • Kondilsi cincin gigi starter terhadap kerusakan.
  • Kebocoran pada sil oli poros engkol.Kondisi bantalan pilot (macet, kebebasan).

  • Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge. Ketidakrataan max adalah 0.5 mm.

  • Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan bearing dan beri tenaga pada arah axial. Jika putaran kasar dan terdapat kekocakan yang berlebihan, ganti dengan pilot bearing yang baru.

  • Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indikator periksalah runout fly wheel! Bila run-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly wheel.

Baca Juga : Cara Merangkai Transmisi Manual

d. Bantalan (Realease Bearing)


  • Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial. 
  • Jika putaran kasar dan atau terasa ada tahanan sebaiknya ganti Kondisi bantalan pembebas kemungkinan macet atau longgar.

  • Tahan hub dan case dengan tangan kemudian gerakkan pada semua arah untuk memastikan self-centering system agar tidak tersangkut. Hub dab casae harus bergerak kira-kira 1 mm. Jika kekocakan berlebihan atau macet sebaiknya diganti dengan yang bar.
  • Jangan mencuci bantalan pembebas dengan bensin atau solar.


e. Garpu Pembebas

  • Kondisi garpu pembebas dan kedudukannya (retak atau keausan, ganti).
  • Kondisi pegas pengikat bantalan & garpu pembebas (lemah, putus).



4. Pemasangan

Lakukan langkah pemasangan sesuai dengan urutan kebalikan dari langkah pembongkaran, sedangkan langkah – langkah yang perlu diperhatikan  dalam pemasangan adalah :



Beri vet sedikit pada bagian bagian berikut.
  • Bantalan pjilot pada roda gaya.


  • Alur busing bantalan pembebas.
  • Alur – alur poros input transmisi.


  • Tempat persinggungan antaragarpu pembebas dengan busing.
  • Tempat pivot garpu pembebas.


a. Plat Kopling


  • Perhatikan arah pemasangan plat kopling (bagian menonjol di belakang).
  • Hindarkan plat kopling dari oli atau gemuk.
  • Kertas gosok sedikit permukaan bidang gesek plat kopling & roda gaya.
  • Kembalikan tanda pemasangan unit kopling.
  • Gunakan alat pemusat kopling sewaktu memasang unit kopling, bila plat kopling tidak disenter maka poros input transmisi tidak bisa masuk pada bantalan pilot.
  • Kencangkan baut – baut unit penekan roda gaya secara bertahap dan menyilang.

b. Dudukan pegas diafragma terhadap pemasangan


  • Pemasangan unit kopling yang normal, bila pegas diafragma sama tingginya dan sejajar dengan roda gaya.

  • Bila plat kopling tipis atau permukaan bidang gesek dan unit penekan aus, maka pegas diafragma tidak sejajar sehingga ujiung pegas dilafragma lebih menonjol keluar.

  • Ujung pegas diafragma agak ke dalam bila plat kopling lebih tebal dari ukuran standar pada roda gaya dan unit penekan.

Cara OverHoul Kopling Dengan Benar Sesuai SOP


ILMUTKR - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kopling, kopling merupakan bagian yang berfungsi sebagai untuk mengatur daya yang disalurkan dari mesin ke transimisi, kemudian transmisi mengubah kecepatan mesin sesuai dengan yang diinginkan.

Kopling juga merupakan komponen motor yang menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi.

Sebelum kita masuk ke dalam topik pembahasan disini kita akan membahas tentang bagian bagian dari kopling yaitu,


1. Tuas Pembebas
2. Roda Gaya
3. Bantalan Tekanan
4. Poros Kopling
5. Poros Engkol
6. Bantalan Pilot
7. Plat Kopling
8. Pegas Koil
9. Plat Penekan
10. Unit Penekan

Oke, kita sudah membahas bagian bagian dari kopling. Selanjutnya kita akan memulai pembahasan cara overhoul kopling yang benar dan baik sebagai berikut.

Keselamatan Kerja

Hati hati sewaktu melepas transmisi jangan sampai terjatuh.
Hindarkan tumpahan oli pada batrai.

Langkah Kerja

1. Kunci Yang Digunakan

a. Kunci Pas
b. Racket
c. Sambungan
d. Impac
e. Pas
f. Ring
g. Air gun (bila diperlukan)

2. Pembongkaran



Lepas terminal negatif pada baterai.
Angkat mobil dan pasang penyangga.
Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi transmisi.

1. Plat Kopling
2. Unit Penekan

3. Pemeriksaan

a. Plat Kopling


  • Kondisi kanvas (jika terbakar atau kotor oli ganti).
  • Tebal kanvas dengan paku keling, minimal 0,3 mm.

  • Kondisi naf terhadap kelonggaran. 
  • Kondisi karet/pegas (pecah atau longgar, ganti).


b. Unit Penekan

  • Kondisi permukaan gesek, aus atau goresan – goresan yang berlebihan perbaiki dengan mesin bubut.

  • Kondisi pegas diafragma (retak, 
  • miring).
  • Kondisi pegas strip atau pemegang unit penekan kemungkilnan retak atau keling longgar.

  • Keausan ujung pegas diafragma maksimum
a). Kedalaman : 0,6 mm
b). Lebar : 5,0 mm

c. Roda Gaya dan Kelengkapannya


  • Kondisi permukaan gesek tergores atau aus (ukurlah !).
  • Kondilsi cincin gigi starter terhadap kerusakan.
  • Kebocoran pada sil oli poros engkol.Kondisi bantalan pilot (macet, kebebasan).

  • Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge. Ketidakrataan max adalah 0.5 mm.

  • Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan bearing dan beri tenaga pada arah axial. Jika putaran kasar dan terdapat kekocakan yang berlebihan, ganti dengan pilot bearing yang baru.

  • Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indikator periksalah runout fly wheel! Bila run-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly wheel.

Baca Juga : Cara Merangkai Transmisi Manual

d. Bantalan (Realease Bearing)


  • Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial. 
  • Jika putaran kasar dan atau terasa ada tahanan sebaiknya ganti Kondisi bantalan pembebas kemungkinan macet atau longgar.

  • Tahan hub dan case dengan tangan kemudian gerakkan pada semua arah untuk memastikan self-centering system agar tidak tersangkut. Hub dab casae harus bergerak kira-kira 1 mm. Jika kekocakan berlebihan atau macet sebaiknya diganti dengan yang bar.
  • Jangan mencuci bantalan pembebas dengan bensin atau solar.


e. Garpu Pembebas

  • Kondisi garpu pembebas dan kedudukannya (retak atau keausan, ganti).
  • Kondisi pegas pengikat bantalan & garpu pembebas (lemah, putus).



4. Pemasangan

Lakukan langkah pemasangan sesuai dengan urutan kebalikan dari langkah pembongkaran, sedangkan langkah – langkah yang perlu diperhatikan  dalam pemasangan adalah :



Beri vet sedikit pada bagian bagian berikut.
  • Bantalan pjilot pada roda gaya.


  • Alur busing bantalan pembebas.
  • Alur – alur poros input transmisi.


  • Tempat persinggungan antaragarpu pembebas dengan busing.
  • Tempat pivot garpu pembebas.


a. Plat Kopling


  • Perhatikan arah pemasangan plat kopling (bagian menonjol di belakang).
  • Hindarkan plat kopling dari oli atau gemuk.
  • Kertas gosok sedikit permukaan bidang gesek plat kopling & roda gaya.
  • Kembalikan tanda pemasangan unit kopling.
  • Gunakan alat pemusat kopling sewaktu memasang unit kopling, bila plat kopling tidak disenter maka poros input transmisi tidak bisa masuk pada bantalan pilot.
  • Kencangkan baut – baut unit penekan roda gaya secara bertahap dan menyilang.

b. Dudukan pegas diafragma terhadap pemasangan


  • Pemasangan unit kopling yang normal, bila pegas diafragma sama tingginya dan sejajar dengan roda gaya.

  • Bila plat kopling tipis atau permukaan bidang gesek dan unit penekan aus, maka pegas diafragma tidak sejajar sehingga ujiung pegas dilafragma lebih menonjol keluar.

  • Ujung pegas diafragma agak ke dalam bila plat kopling lebih tebal dari ukuran standar pada roda gaya dan unit penekan.

No comments