ILMUTKR - Bore gauge merupakan alat ukur yang berguna untuk mengukur diameter silinder dengan ketelitian sampai 0,1mm.  Alat ini untuk mengidentifilasi keausan, keovalan, dan ketirusan pada silinder.

Alat ini jika penggunaan nya salah sedikit akan fatal akibatnya, karna saya belajar dari pengalaman sendiri pernah satu kali salah dalam pengencangan dial gauge securing pinion (mur pengencang dial gauge) saya mengencangkannya kebalik dan al hasil angka dari dial gauge pun ngacak. Karna bila salah, maka jarum nya akan mengarah ke sebaliknya atau tidak searah jarum jam.

Bisa juga bila dial gauge terlalu menekan, ia akan menghasilkan angka yang ngawur. Jadi bila kamu ingin mendapatkan yang pas, pastikan dial gauge tidak terlalu mentok dan tidak terlalu jauh. Yang penting pada saat di putar jarum nya memutar searah jarum jam.

Ada beberapa cara menggunakan bore gauge ini yaitu,

Sebelum Menghitung blog silinder, pastikan kalian sudah mengkalibrasikan bore gauge.

Cara mengkalibrasikan Bore Gauge

Pemilihan Replacment Rod dan Washer

A. Ukur diameter silinder dengan jangka sorong
B. Lalu lihat lah hasil dari jangka sorong, bila hasilnya. Contoh, 70,10
Lihat lah belakang komanya, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,5mm.


Contoh :
Bila hasil pengkurannya 70,10
Maka Replacment Rodnya : 65mm
Dan Washernya : 1mm

Contoh 2 :
Bila hasil pengukuranya 71,50
Maka Replacment Rodnya : 70
Dan Washernya : 1mm

Cara Pengukuran

1. Ukur diameter silinder dengan jangka sorong. Pilihlah replacement rod dan washer yang sesuai, dan pasangkan pada silinder gauge. Bila hasil pengukuran diameter adalah 71,00 mm, gunakan replacement rod 70mm dan replacement washer 1 mm.

  2. Set micrometer pada 71 mm (seperti penjumlahan replacement rod dan replacement washer), masukkan replacement rod dan measuring point ke dalam micrometer, dan dial gauge diset ke “0” dengan memasukan silinder bore gauge ke micrometer.

  3. Masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder, gerakkan cylinder gauge sampai diperoleh hasil pembacaan terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0,08 mm sebelum “0”, berarti diameter silinder adalah 0,08 mm lebih besar dari 91 mm. Karena itu diameter silinder adalah 71,08 mm (71,00 + 0,08 mm).

  Pengukuran dilakukan pada 3 titik yaitu :
a. Titik Atas (TA) ,yaitu pengukuran dilakukan ± 1 cm di bawah permukaan blok silinder
b. Titik Tengah (TT) ,yaitu pengukuran di lakukan tepat ditengah-tengah kedalaman silinder.
c. Titik Bawah (TB) ,yaitu pengukuran di lakukan di bagian paling dasar silinder.

Itulah cara menggunakan Alat ukur bore gauge dengan benar dan tepat, jika ada masalah dalam pemahaman materi diatas bisa komentar di bawah dan jangan lupa di share ke teman teman kalian. Semoga bermanfaat.

Cara Menggunakan Bore Gauge Yang Baik Dan Benar Menurut SOP


ILMUTKR - Bore gauge merupakan alat ukur yang berguna untuk mengukur diameter silinder dengan ketelitian sampai 0,1mm.  Alat ini untuk mengidentifilasi keausan, keovalan, dan ketirusan pada silinder.

Alat ini jika penggunaan nya salah sedikit akan fatal akibatnya, karna saya belajar dari pengalaman sendiri pernah satu kali salah dalam pengencangan dial gauge securing pinion (mur pengencang dial gauge) saya mengencangkannya kebalik dan al hasil angka dari dial gauge pun ngacak. Karna bila salah, maka jarum nya akan mengarah ke sebaliknya atau tidak searah jarum jam.

Bisa juga bila dial gauge terlalu menekan, ia akan menghasilkan angka yang ngawur. Jadi bila kamu ingin mendapatkan yang pas, pastikan dial gauge tidak terlalu mentok dan tidak terlalu jauh. Yang penting pada saat di putar jarum nya memutar searah jarum jam.

Ada beberapa cara menggunakan bore gauge ini yaitu,

Sebelum Menghitung blog silinder, pastikan kalian sudah mengkalibrasikan bore gauge.

Cara mengkalibrasikan Bore Gauge

Pemilihan Replacment Rod dan Washer

A. Ukur diameter silinder dengan jangka sorong
B. Lalu lihat lah hasil dari jangka sorong, bila hasilnya. Contoh, 70,10
Lihat lah belakang komanya, apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0,5mm.


Contoh :
Bila hasil pengkurannya 70,10
Maka Replacment Rodnya : 65mm
Dan Washernya : 1mm

Contoh 2 :
Bila hasil pengukuranya 71,50
Maka Replacment Rodnya : 70
Dan Washernya : 1mm

Cara Pengukuran

1. Ukur diameter silinder dengan jangka sorong. Pilihlah replacement rod dan washer yang sesuai, dan pasangkan pada silinder gauge. Bila hasil pengukuran diameter adalah 71,00 mm, gunakan replacement rod 70mm dan replacement washer 1 mm.

  2. Set micrometer pada 71 mm (seperti penjumlahan replacement rod dan replacement washer), masukkan replacement rod dan measuring point ke dalam micrometer, dan dial gauge diset ke “0” dengan memasukan silinder bore gauge ke micrometer.

  3. Masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder, gerakkan cylinder gauge sampai diperoleh hasil pembacaan terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0,08 mm sebelum “0”, berarti diameter silinder adalah 0,08 mm lebih besar dari 91 mm. Karena itu diameter silinder adalah 71,08 mm (71,00 + 0,08 mm).

  Pengukuran dilakukan pada 3 titik yaitu :
a. Titik Atas (TA) ,yaitu pengukuran dilakukan ± 1 cm di bawah permukaan blok silinder
b. Titik Tengah (TT) ,yaitu pengukuran di lakukan tepat ditengah-tengah kedalaman silinder.
c. Titik Bawah (TB) ,yaitu pengukuran di lakukan di bagian paling dasar silinder.

Itulah cara menggunakan Alat ukur bore gauge dengan benar dan tepat, jika ada masalah dalam pemahaman materi diatas bisa komentar di bawah dan jangan lupa di share ke teman teman kalian. Semoga bermanfaat.

No comments